Monday, June 21, 2010

Pengemis dan Malaikat Maut



Dalam kitab Irsyadul ’Ibad dikisahkan seorang pengemis tua dan berbau busuk meminta-minta di depan istana raja. Pengemis itupun dipukul oleh penjaga gerbang. Akan tetapi si pengemis itu tidak mempan dipukul.
Dia berkata,”Saya malaikat maut.”
Mendengar jawaban si pengemis, penjaga gerbang lari pontang-panting.
Lalu si pengemis mendatangi gerbang kedua. Hal yang sama juga terjadi pada pengemis tersebut.”
Si pengemis dipukul tanpa rasa sakit sedikitpun, lalu berkata,”Percuma saja kamu menyiksa saya. Saya malaikat maut yang ditugaskan untuk mencabut nyawa kalian.
Sang penjaga pun lari tunggang langgang. Setelah melewati beberapa gerbang, akhirnya si pengemis sampai di tempat peristirahatan raja. Sang raja pun memukul pengemis tua itu.
Si pengemis berkata, ”Percuma tuan raja memukul saya.”
Sang raja berkata, ”Siapa kamu?”
Si Pengemis menjawab,”Saya malaikat maut, saya datang untuk menguji iman kalian dan akan mencabut nyawa kalian.”
Sang rajapun menyesal dan meminta maaf. Namun apa lacur penyesalan itu datang terlambat. Seluruh negeri binasa dalam kesombongan dan keangkuhan akibat ulahnya merendahkan martabat hamba Allah SWT.

No comments:

Search This Blog

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites